Rabu, 27 Agustus 2008
Pak De Tarjo peragakan sosok penyiar televisi
de tarjo inilah sosok penyiar tv idaman di desanya .....
harapannya melalaui pelatihana pengembangan media warga de tarjo dapat merancang dan mengelola media warga sebagai media komunikasi masyarakat terutama masyarakat miskin
Aksi De Halimi yang memperagakan sebagai sosok guru yang otoriter
aksi pak hamid ketika jadi Agen Pemberdaya dalam Pelatihan Pengembangan Media Warga
Pelatihan Pengembangan Media Warga di Bulumanis Kidul Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati
Pelatihan Pengembanagn Media Warga bagi Relawan di Desa Bulumanis Kidul
PNPM MP Pati Tim Faskel 126
Pelatihan Pengembangan Media Warga yang dilaksanakan di balai desa bulumanis kidul pada hari rabu tanggal 27 Agustus 2008 yang dimulai pada pukul 20.00 WIB ternyata memberi arti dan nuansa baru bagi relawan. pelatihan yang dilaksanakan diharapkan mempunyai hasil yang nyata di masyarakat dan bukan hanya sebatas teori dan konsep saja (tutur Abdul hamid selaku UPL di desa Bulumanis Kidul).
pelatihan ini dibuka oleh Kepala Desa (Gunarto) yang langsung diserahkan kepada tim faskel 126 Pati, dimana personilnya adalah ssebagai berikut :
1. Setyo Awan : Senior Faskel
2. Emy Kurniyati : faskel CD
3. Sutrisno : Faskel teknik
4. Ira Kusumawardani : Faskel ekonomi
5. Fathul Mubin : Faskel CD
Pelatihan ini dilaksanakan karena selama ini masyarakat belum mampu secara mandiri untuk merancang, membuat dan mengelaola media warga yang ada di desa. dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat mampu menemu kenali permasalahan-permasalahan kemiskinan yang ada di desanya, kemudian dituangkan dalam Media Warga desa kemudian untuk disikapi dan dicari pemecahan maslahanya (Media Warga sebagai Problem Solving).
peserta pelatihan meskipun tergolong angkatan tua, tetapi tidak meluluhkan semnagtnya untuk mempelajari dan memahami teknik-teknik dalam pembuatan media warga tutur aris chumaidi sebagai koordinator BKM Sumo Joyo desa Bulumanis Kidul Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.
pelatihan in i diikuti oleh 10 orang yang terdiri dari (BKM, UPL, UPS, UPK serta kelompok masyarakat peduli) dengan melibatkan 3 orang wanita dalam proses pelatihan ini. keterlibatan wanita/perempuan dalam pelatihan ini mengindikasikan bahwa perempuan memiliki kesetaraan dengan laki-laki. selain itu yang lebih penting lagi adalah diantara kunci keberhasilan PNPM P2KP ini adalah : keterlibatan masyarakat miskin dan kaum perempuan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan di desa.
semoga dengan adanya pelatihan pengembangan media warga ini masyarakat secara bersama-sama yang dimotori oleh BKM dapat merancang, membuat dan mengelola media warga secara mandiri. (Fathul Mubin)
pak karno (tengah) bu ristin (baju pink) dan pak sa'udi (baju batik) dari bkm pohijo lagi serius meresapi modul
koyo pemandu tenanan lehhh....
serius tenan lehhh lek ....... alosss disek .....
antusias peserta pelatihan
pelatihan media warga
PNPM - MP (P2KP) Kabupaten Pati
Margoyoso, 25 s/d 27 Agustus 2008
Tim Faskel 126 Pati Adakan Pelatihan Pengembangan Media Warga Bagi Relawan
Margoyoso, 25 s/d 27 Agustus 2008
Tim Faskel 126 Pati Adakan Pelatihan Pengembangan Media Warga Bagi Relawan
Siang yang terik di Balai Desa Kertomulyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati pada pukul 14.00 WIB beralangsung kegiatan Pelatihan Pengembangan Media Warga Bagi Relawan. Kegiatan in i dislenggarakan oleh KMW Provinsi Jawa Tengah Koordiantor Wilayah Kabupaten Pati, dan sebagai pelaksana kegiatan adalah Tim 126 Pati. kegiatan ini dibuka oleh Aziz Wahyudi selaku wakil dari BKM, karena pada waktu itu Kepala Desa Kertomulyo ada tugas dinas yang harus dilaksanakan.
Setyo Awan (25 Tahun) senior Fasilitator beserta segenap timnya yang terdiri dari :
Sutrisno sebagai fasilitator Teknik,
Emy Kurniyati sebagai fasilitator pemberdayaan
Fathul Mubin sebagai Fasilitator Pemberdayaan
Ira Kusumawardani sebagai fasilitator ekonomi
beserta segenap elemen masyarakat yang terdiri dari relawan, UPL, UPS, UPK, BKM, Kelompok Masyarakat Peduli dan Pemerintah Desa Kertomulyo menuturkan kepada Tim Pengelola Media Warga Desa Kertomulyo bahwa pelatihan ini sangat penting bagi masyarakat. Karena dengan adanya pelatihan ini masyarakat diharapkan :
1. Memahami tentang Media Warga dan jenis-jenisnya
2. Masyarakat mampu merancang dan mengelola keberadaan Media Warga di level komunitas
3. Melibatkan segenap elemen masyarakat terutama masyarakat miskin dalam proses pembuatan Media Warga
4. Menjadikan Media warga sebagai penyalur aspirasi masyarakat bawah dan kontrol sosial terhadap kebijakan-kebijakan desa
5. Masyarakat menjadikan Media warga sebagi sarana komunikasi yang efektif sebagai sarana pemersatu warga
Selain itu ditambahkan oleh Achwan dan Aziz selaku koordinator dan anggota BKM "Cipto Mulyo" dalam pelatihan pengembangan media warga ini fasilitator tidak hanya memberi gambaran konsep-konsep yang ada, akan tetapi yang lebih penting adalah fasilitator mampu memberi pemahaman substansi dari pelatihan ini agar nantinya masyarakat dapat merancang, mengatur dan mengelola sendiri media warga yang ada di desanya.
Pelatihan ini diikuti oleh 8 orang yang terdiri dari : BKM, UPL, UPS, UPK dan masyarakat yang berkompeten dalam hal jurnalistik.
Semoga pelatihan pengembangan media warga ini dapat dijadikan sarana pembelajaran terutama bagi masyarakat miskin dan kaum perempuan untuk lebih aktif dalam proses pembuatan media warga. karena diantara indikator keberhasilan dari program PNPM - MP adalah adanya partisipasi aktif perempuan dalam program nangkis. (Fathul Mubin)
Setyo Awan (25 Tahun) senior Fasilitator beserta segenap timnya yang terdiri dari :
Sutrisno sebagai fasilitator Teknik,
Emy Kurniyati sebagai fasilitator pemberdayaan
Fathul Mubin sebagai Fasilitator Pemberdayaan
Ira Kusumawardani sebagai fasilitator ekonomi
beserta segenap elemen masyarakat yang terdiri dari relawan, UPL, UPS, UPK, BKM, Kelompok Masyarakat Peduli dan Pemerintah Desa Kertomulyo menuturkan kepada Tim Pengelola Media Warga Desa Kertomulyo bahwa pelatihan ini sangat penting bagi masyarakat. Karena dengan adanya pelatihan ini masyarakat diharapkan :
1. Memahami tentang Media Warga dan jenis-jenisnya
2. Masyarakat mampu merancang dan mengelola keberadaan Media Warga di level komunitas
3. Melibatkan segenap elemen masyarakat terutama masyarakat miskin dalam proses pembuatan Media Warga
4. Menjadikan Media warga sebagai penyalur aspirasi masyarakat bawah dan kontrol sosial terhadap kebijakan-kebijakan desa
5. Masyarakat menjadikan Media warga sebagi sarana komunikasi yang efektif sebagai sarana pemersatu warga
Selain itu ditambahkan oleh Achwan dan Aziz selaku koordinator dan anggota BKM "Cipto Mulyo" dalam pelatihan pengembangan media warga ini fasilitator tidak hanya memberi gambaran konsep-konsep yang ada, akan tetapi yang lebih penting adalah fasilitator mampu memberi pemahaman substansi dari pelatihan ini agar nantinya masyarakat dapat merancang, mengatur dan mengelola sendiri media warga yang ada di desanya.
Pelatihan ini diikuti oleh 8 orang yang terdiri dari : BKM, UPL, UPS, UPK dan masyarakat yang berkompeten dalam hal jurnalistik.
Semoga pelatihan pengembangan media warga ini dapat dijadikan sarana pembelajaran terutama bagi masyarakat miskin dan kaum perempuan untuk lebih aktif dalam proses pembuatan media warga. karena diantara indikator keberhasilan dari program PNPM - MP adalah adanya partisipasi aktif perempuan dalam program nangkis. (Fathul Mubin)
Langganan:
Postingan (Atom)